TANJUNG SELOR – Pemerintah kembali memperkuat aktivitas masyarakat jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk antisipasi kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Terlebih saat ini kembali muncul varian baru yang disebut varian B.1.1.529 atau Omicron. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini disebut-sebut sebagai varian yang memiliki banyak strain atau mutasi dengan melebihi mutasi varian Alpha, Beta hingga Delta.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Norhayati Andris saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal memperketat aktivitas masyarakat jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. “Kalau kami pada prinsipnya sangat mendukung yang mana yang paling baik untuk masyarakat guna mengantisipasi kembali melonjaknya kasus Covid-19 ini, khususnya di Kaltara,” ujarnya kepada Radar Tarakan saat ditemui di Tanjung Selor, Minggu (28/11).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebutkan, pengetatan ini memang penting untuk dilakukan. Apalagi belakangan ini muncul berita mengenai kembali munculnya varian baru. Artinya, pemerintah dengan didukung oleh masyarakat harus tetap waspada dan tetap menaati protokol kesehatan (prokes). “Nah, jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini, kita juga penting untuk mengantisipasi hal itu. Karena, pada Natal dan Tahun Baru ini, biasanya mobilitas masyarakat itu cukup tinggi,” tuturnya.
Intinya, lembaga legislatif pada prinsipnya sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang dimunculkan pemerintah untuk menjaga agar kondisi daerah tetap aman dalam merayakan natal 2021 dan tahun baru 2022 nanti.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, berdasarkan data terakhir, konfirmasi positif Covid-19 di provinsi termuda Indonesia ini sudah mencapai 35.825 kasus.
Sementara, yang sudah dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19 ini sebanyak 35.011 orang dan yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 816 orang. “Jadi untuk yang masih dirawat berjumlah 25 orang dengan sebaran 4 orang isolasi di rumah sakit dan 21 orang melakukan isolasi mandiri (isoman),” sebutnya.
Melihat kondisi yang belum stabil belakangan ini, terlebih menjelang perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Utamanya menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas.(iwk/lim)