TANJUNG SELOR – Tegangan listrik dari fasilitas layanan PT. PLN UP3 Kalimantan Utara (Kaltara) yang tidak stabil di beberapa daerah di Tanjung Selor dikeluhkan oleh warga.
Di kompleks perumahan Tiga Tawai, misalnya. Menurut keterangan dari warga setempat kondisi tegangan listrik di daerah itu sering tidak stabil sehingga mengganggu aktivitas rumah tangga.
Alan, salah seorang warga kompleks perumahan Graha Permata Tiga Tawai mengatakan, tegangan listrik yang tidak stabil ini tentu memberikan dampak terhadap alat-alat elektronik.
“Di rumah itu, kadang AC jadi kurang dingin. Termasuk kulkas juga tidak berfungsi maksimal. Kita was-was juga, takutnya ini bisa membuat alat elektronik kita rusak,” keluh Alan, Rabu (24/8).
Menyikapi hal itu, Manager PT. PLN UP3 Kaltara, Aditya Darmawan mengatakan, sebenarnya dari sisi PLN itu tegangannya normal. Tapi yang tidak normal itu biasanya dari sisi pelanggan karena banyaknya penggunaan peralatan.
“Saat ini kami sedang dalam proses mengusulkan anggaran ke unit wilayah untuk perbaikan. Semoga bulan ini (Agustus) atau bulan depan (September) anggaran itu sudah keluar,” jelasnya. (iwk)
TANJUNG SELOR – Tegangan listrik dari fasilitas layanan PT. PLN UP3 Kalimantan Utara (Kaltara) yang tidak stabil di beberapa daerah di Tanjung Selor dikeluhkan oleh warga.
Di kompleks perumahan Tiga Tawai, misalnya. Menurut keterangan dari warga setempat kondisi tegangan listrik di daerah itu sering tidak stabil sehingga mengganggu aktivitas rumah tangga.
Alan, salah seorang warga kompleks perumahan Graha Permata Tiga Tawai mengatakan, tegangan listrik yang tidak stabil ini tentu memberikan dampak terhadap alat-alat elektronik.
“Di rumah itu, kadang AC jadi kurang dingin. Termasuk kulkas juga tidak berfungsi maksimal. Kita was-was juga, takutnya ini bisa membuat alat elektronik kita rusak,” keluh Alan, Rabu (24/8).
Menyikapi hal itu, Manager PT. PLN UP3 Kaltara, Aditya Darmawan mengatakan, sebenarnya dari sisi PLN itu tegangannya normal. Tapi yang tidak normal itu biasanya dari sisi pelanggan karena banyaknya penggunaan peralatan.
“Saat ini kami sedang dalam proses mengusulkan anggaran ke unit wilayah untuk perbaikan. Semoga bulan ini (Agustus) atau bulan depan (September) anggaran itu sudah keluar,” jelasnya. (iwk)
