TANJUNG SELOR – Demi mencari penyebab kecelakaan Tug Boat (TB) Fortunsius 101 yang tenggelam di perairan Bunyu dan menyebabkan dua orang meninggal dunia, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Bahkan direncanakan akan melibatkan saski ahli.
Dikatakan Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Kaltara, KBP Heri Sasangka, dalam hal ini pihaknya tentu lebih berhati-hati dalam melakukan penyelidikan mengenai apa penyebab tenggelamnya kapal tersebut. “Untuk masalah tersangka memang belum menuju ke sana, sebab kami masih fokus untuk mencari penyebab utamanya,” ungkapnya mewakili Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, Senin (19/11).
Untuk itu, lanjut Heri, pihaknya saat ini berencana akan melibatkan saksi ahli untuk dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu. “Penyelidikan secara intensif masih dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, apakah ada unsur kelalaian atau tidak di dalamnya. Untuk itu kami berencana libatkan saksi ahli dari beberapa instansi terkait,” jelasnya.
Sebelumnya Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit juga menegaskan, seorang nakhoda tidak diperbolehkan untuk menurunkan jangkar di sembarang tempat, oleh karenanya sang pengemudi harus memahami betul areanya, untuk dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Motoris juga harus mengetahui dan menguasai itu, namanya juga bawa penumpang umum,” jelasnya.
Sementara dari sisi kelayakan kapal, kata Kapolda, hendak dilakukan penyelidikan, apakah kapal tersebut dalam kondisi laik jalan atau tidak.
“Jangan sampai sudah tidak layak tapi dipaksa untuk digunakan,” bebernya. “Semua itu sedang dalam penyelidikan kami,” sambungnya.
Disinggung apakah pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga turut serta dalam penyelidikan tersebut, dikatakan Kapolda, pihaknya belum memonitor hal tersebut. “Mungkin akan kami koordinasikan juga,” jelasnya.
Seperti diketahui, TB Fortunsius tenggelam pada hari 12 November lalu sekira pukul 02.00 Wita di perairan Pulau Bunyu, tepatnya kurang lebih 1 mil dari Jety PT. Garda. Saat itu posisi kapal sedang achor atau memasang jangkar.
TB Fortunsius saat itu memuat 8 orang penumpang. Sekira pukul 01.30 Wita, nakhoda dan KKM sedang mengubah posisi mesin lampu dari lambung kiri ke lambung kanan. Pada saat telah terganti, tiba-tiba tugboat oleng dan miring ke kiri.
Kemudian KKM dan ABK naik ke anjungan kapal, sedangkan nakhoda masih di posisi ruang mesin dan setelah naik kapal TB Fortunsius rebah dan tenggelam. Kemudian para kru kapal masih di posisi haluan kapal dan salah 1 kru mencari tali untuk jadikan tempat berpegang.
Namun pada saat air pasang, salah kru bagian oiler tidak kuat menahan arus dan terlepas dan terbawa oleh arus. Dalam peristiwa ini dua orang kru dinyatakan meninggal dunia dan enam orang dinyatakan selamat. (sny/ash)