TANJUNG SELOR – Polresta Bulungan bersama tim forensik RSUD dr Jusuf SK Tarakan membongkar makam Umiyati (88), Sabtu (20/5). Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi yang diduga kuat menjadi korban penganiayaan.

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha melalui Kasat Reskrim Kompol Belnas Pali Padang mengatakan, sebelumnya penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti (BB), korban yang merupakan penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu ini didugan mengalami penganiayaan berat hingga mengakibatkan meninggal.


“Di TKP kita menemukan parang yang diduga milik pelaku,” kata Belnas.
Selain itu, penyidik juga mendapati rekaman closed circuit television (CCTV) yang memperlihatkan pelaku saat melarikan diri.

Baca Juga :  DPUPR Bulungan Gelar Seminar Proyek Perubahan Inventarisasi Aset Air Minum

“Hasil visum sementara, ada luka akibat senjata tajam di bagian kepala,” ungkapnya.

Sementara itu, Ps Wakasat Reskrim Ipda Ari Siswoyo menambahkan, untuk motif penganiayaan, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara, untuk keperluan penyelidikan, hari ini jasad korban diotopsi.

“Untuk proses otopsi ini akan berlangsung sekitar 3 – 5 jam,” singkatnya. (jai)