27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Wagub Tegaskan Pembangunan Harus Pro Rakyat

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat bekerja maksimal untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja daerah.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP menegaskan, dalam bekerja itu Pemprov Kaltara tentu menyesuaikan dengan visi dan misi. Dalam hal ini, ASN di lingkungan pemerintah daerah harus operasional dalam menjalankan pembangunan daerah.

“Di sini, pembangunan itu harus pro rakyat. Karena, berbicara soal pembangunan, kita ini tujuannya untuk mewujudkan kesejahteraan. Ini dilakukan melalui mekanisme pembangunan,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor Tarakan, Senin (19/4).

Makanya selalu ditegaskannya bahwa pembanguan harus betul-betul yang berkorelasi agar rakyat itu sejahtera. Untuk merealisasikan ini, pemerintah harus peduli terhadap rakyat, bukan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.

“Jika kita ingin visi dan misi daerah itu tercapai, maka pemerintahan itu harus diubah cara pandangnya, yakni apa yang dikerjakan harus sesuatu yang berdampak kepada rakyat,” katanya.

Jika pembangunan suatu daerah tidak berpihak kepada rakyat, maka apapun yang dikerjakan pemerintah tidak ada untuk rakyat. Makanya selalu ditegaskan apa yang dibutuhkan rakyat itu yang harus dikerjakan. Kemudian, secara kelembagaan juga harus berubah. Dalam hal ini, hubungan kerja antara provinsi dan kabupaten/kota harus terjalin dengan baik. Jika tidak, tentu kekuatan itu tidak akan terakumulasi menghasilkan yang terbaik.

Baca Juga :  DKPP Jatuhkan Peringatan bagi KPU-Bawaslu Kaltara

“Karena jika kita jalan masing-masing, apapun itu, pasti tidak akan sampai. Kita ingin yang esensial dalam pemerintahan itu adalah hubungan kerja yang baik,” sebutnya.

Mantan Bupati Malinau dua periode ini mengatakan, pemahaman, pemikiran dan prilaku para ASN-nya harus diukur dan disesuaikan dengan kebutuhan. “Visi daerah ini sederhana, yakni berubah, maju dan sejahtera,” tuturnya.

Berbicara soal apa yang harus berubah? Tentu Gubernur dan Wagub Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP tidak hanya sekadar menjadi pimpinan. Tapi harus menginginkan semua kekuatan yang ada di Kaltara ini betul-betul ada pada posisi melakukan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah.

Ia menilai, banyak kemampuan atau potensi yang dimiliki ASN di lingkungan Pemprov Kaltara. Sehingga ini yang akan disatukan dalam satu tujuan, yakni pembangunan harus berdampak kepada rakyat. 

“Apa itu? Produk harus lahir dari rakyat dan itu apa yang ada di sekitar dia. Seperti makanan harus dari rakyat. Pakaian harus dari rakyat, dan semua apa yang kita butuhkan untuk kepentingan rakyat, itu harus dari rakyat,” bebernya.

Baca Juga :  Sepuluh Desa Ditarget Tersentuh SPAM

Jika ini yang dilakukan, ia yakin dan percaya bahwa apa yang terjadi adalah penguatan dan ketahanan yang kuncinya ada pada ASN. Dalam hal ini, ASN harus disiplin, semangat, bisa kerja sama yang baik, loyal, aktif dan kreatif.

Oleh karena itu, ASN diharapkan dapat memahami maksud dan tujuan pemimpin daerahnya yang ingin bekerja untuk rakyat. Karena capaian itu harus ditopang oleh ASN yang memperkuat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Tentu dalam menjalankan pekerjaannya, para abdi negara ini tetap akan dievaluasi. Karena di pemerintahan itu ada yang namanya opini individu dan opini organisasi perangkat daerah (OPD). “Kan opini yang ada selama ini adalah opini daerah. Opini OPD dan individu ini, tujuannya kita ingin melihat apakah OPD ini bekerja untuk rakyat dan apakah mereka dinamis dan kreatif untuk bekerja,” jelasnya.

Untuk bisa mencapai itu semua, ia berharap pejabat jangan hanya bekerja normatif, tapi harus betul-betul aktif dalam membangun kerja sama, semangat kerja dan harus produktif dalam bekerja. (iwk/eza)

 

 

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat bekerja maksimal untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja daerah.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP menegaskan, dalam bekerja itu Pemprov Kaltara tentu menyesuaikan dengan visi dan misi. Dalam hal ini, ASN di lingkungan pemerintah daerah harus operasional dalam menjalankan pembangunan daerah.

“Di sini, pembangunan itu harus pro rakyat. Karena, berbicara soal pembangunan, kita ini tujuannya untuk mewujudkan kesejahteraan. Ini dilakukan melalui mekanisme pembangunan,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor Tarakan, Senin (19/4).

Makanya selalu ditegaskannya bahwa pembanguan harus betul-betul yang berkorelasi agar rakyat itu sejahtera. Untuk merealisasikan ini, pemerintah harus peduli terhadap rakyat, bukan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.

“Jika kita ingin visi dan misi daerah itu tercapai, maka pemerintahan itu harus diubah cara pandangnya, yakni apa yang dikerjakan harus sesuatu yang berdampak kepada rakyat,” katanya.

Jika pembangunan suatu daerah tidak berpihak kepada rakyat, maka apapun yang dikerjakan pemerintah tidak ada untuk rakyat. Makanya selalu ditegaskan apa yang dibutuhkan rakyat itu yang harus dikerjakan. Kemudian, secara kelembagaan juga harus berubah. Dalam hal ini, hubungan kerja antara provinsi dan kabupaten/kota harus terjalin dengan baik. Jika tidak, tentu kekuatan itu tidak akan terakumulasi menghasilkan yang terbaik.

Baca Juga :  Mutasi, Upaya Kejar Ketertinggalan Visi Misi

“Karena jika kita jalan masing-masing, apapun itu, pasti tidak akan sampai. Kita ingin yang esensial dalam pemerintahan itu adalah hubungan kerja yang baik,” sebutnya.

Mantan Bupati Malinau dua periode ini mengatakan, pemahaman, pemikiran dan prilaku para ASN-nya harus diukur dan disesuaikan dengan kebutuhan. “Visi daerah ini sederhana, yakni berubah, maju dan sejahtera,” tuturnya.

Berbicara soal apa yang harus berubah? Tentu Gubernur dan Wagub Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP tidak hanya sekadar menjadi pimpinan. Tapi harus menginginkan semua kekuatan yang ada di Kaltara ini betul-betul ada pada posisi melakukan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah.

Ia menilai, banyak kemampuan atau potensi yang dimiliki ASN di lingkungan Pemprov Kaltara. Sehingga ini yang akan disatukan dalam satu tujuan, yakni pembangunan harus berdampak kepada rakyat. 

“Apa itu? Produk harus lahir dari rakyat dan itu apa yang ada di sekitar dia. Seperti makanan harus dari rakyat. Pakaian harus dari rakyat, dan semua apa yang kita butuhkan untuk kepentingan rakyat, itu harus dari rakyat,” bebernya.

Baca Juga :  Kepala UPP Bunyu Akui Serahkan Kewenangan ke RSN

Jika ini yang dilakukan, ia yakin dan percaya bahwa apa yang terjadi adalah penguatan dan ketahanan yang kuncinya ada pada ASN. Dalam hal ini, ASN harus disiplin, semangat, bisa kerja sama yang baik, loyal, aktif dan kreatif.

Oleh karena itu, ASN diharapkan dapat memahami maksud dan tujuan pemimpin daerahnya yang ingin bekerja untuk rakyat. Karena capaian itu harus ditopang oleh ASN yang memperkuat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Tentu dalam menjalankan pekerjaannya, para abdi negara ini tetap akan dievaluasi. Karena di pemerintahan itu ada yang namanya opini individu dan opini organisasi perangkat daerah (OPD). “Kan opini yang ada selama ini adalah opini daerah. Opini OPD dan individu ini, tujuannya kita ingin melihat apakah OPD ini bekerja untuk rakyat dan apakah mereka dinamis dan kreatif untuk bekerja,” jelasnya.

Untuk bisa mencapai itu semua, ia berharap pejabat jangan hanya bekerja normatif, tapi harus betul-betul aktif dalam membangun kerja sama, semangat kerja dan harus produktif dalam bekerja. (iwk/eza)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru