TANJUNG SELOR – Sesuai jadwal yang telah ditetapkan secara nasional, hari ini (19/9) rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) akan diumumkan, tak terkecuali untuk di Kalimantan Utara (Kaltara).
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Andi Amriampa mengatakan, untuk di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara pengumuman rekrutmen abdi negara itu mengikuti jadwal nasional, yakni pengumumannya mulai 19 September hingga 3 Oktober 2023.
“Ini terus berproses hingga pengumuman hasil di awal Desember. Jadi nanti di Januari (2024) baru usulan penetapan nomor induk,” ujar Andi kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (18/9).
Adapun untuk formasi CASN di lingkungan Pemprov Kaltara, tahun 2023 ini hanya dijatah kuota untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jumlah 108 formasi dengan rincian 88 formasi tenaga pendidik dan 20 formasi tenaga kesehatan. Sementara untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak ada.
Sedangkan untuk teknis pelaksanaan seleksinya nanti, tetap menggunakan passing grade atau nilai ambang batas minimum. Jika misalnya tidak lulus passing grade, maka akan ada lagi proses afirmasi. Selain itu, juga ada yang menggunakan P1 atau yang sudah lulus tahun sebelumnya tapi tidak masuk dalam perangkingan.
Selain itu, lanjut Andi, yang bisa mendaftar seleksi PPPK ini juga telah diatur. Misalnya seperti formasi tenaga pendidik atau guru, itu harus yang sudah terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik). “Untuk yang tidak masuk dapodik, itu pasti akan tertolak saat melakukan pendaftaran,” katanya.
Demikian juga untuk yang tenaga kesehatan, Andi menjelaskan itu sama juga. Karena dalam hal ini ada yang namanya sistem informasi sumber daya manusia kesehatan (SISDMK). Ini juga akan menjadi acuan dalam penerimaannya.
“Kalau yang P1 ini, tetap ikut seleksi lagi. Ini kalau yang sebelumnya, itu nanti akan diambil nilai tertinggi. Tapi kita lihat nanti untuk yang tahun ini, apakah seperti itu lagi atau ketentuan baru lagi sebagai bentuk evaluasi,” jelasnya.
Hanya saja, secara detail berapa honorer guru dan tenaga kesehatan yang ada di lingkungan Pemprov Kaltara ia belum bisa membeberkan karena hal itu berkaitan dengan data. Jadi ia menyebutkan harus membuka data dulu untuk bisa menyampaikan itu.
Berdasarkan pemetaan yang sebelumnya telah dilakukan, pelaksanaan seleksi PPPK Pemprov Kaltara nanti akan dilakukan di laboratorium computer assisted test (CAT) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kota Tarakan.
“Jadi untuk yang rekrutmen PPPK Pemprov Kaltara nanti seleksinya terfokus di sana (laboratorium CAT UPTD BKN),” pungkasnya. (iwk/har)