30.7 C
Tarakan
Friday, March 24, 2023

Perbaikan Pelabuhan Feri Tak Kunjung Terealisasi

TANJUNG SELOR – Hingga mendekati masa berakhirnya kalender tahun 2019 ini.Wacana perbaikan pelabuhan feri di Ancam, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, yang ambruk sejak 2017 lalu tak kunjung terealisasi di lapangan.

Padahal, sebelumnya berdasarkan keterangan Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan,Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI siap melakukan perbaikan pasca mendapat titik terang mengenai tidak adanya permasalahansengketa lahan yang selama ini menjadi buntut persoalan.

Tak tanggung-tanggung, perbaikan yang diupayakan agar nantinya juga tak terkesan pelabuhan itu mangkrak. Kemenhub RI mengaku telah menyiapkan anggaran khusus dengan jumlah yang cukup besar dalam perbaikannya. Yaitu mencapai Rp5 miliar yangdiperuntukkan khusus pada penganggaran runtuhnya infrastruktur dari pelabuhan itu sendiri.

Ibarat hanya ‘janji manis’ perbaikan itu beradasarkan pantauan awak media Radar Kaltara tak kunjung terealisiasi. Akhirnya, itu membuat kapal feri pun sejauh ini masih berlabuh di Dermaga Ancam dengan fasilitas yang seadanya dan kurang representatif.

Dikonfirmasi Kepala Dishub Bulungan, Hasan Pemma bahwa pihaknya mengakui sejauh ini belum ada perkembangan informasi dari pusat tentang kapan dilakukannya perbaikan. Dan memang pihaknya mengakui juga sejauh ini sifatnya hanya menunggu apa yang menjadi wacana pusat tersebut.

Baca Juga :  Update Covid-19 Kaltara, Lonjakan Kasus Terjadi di Bulungan

“Belum ada perkembangan dari pusat (Kemenhub RI),’’ ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala DPU-PR Bulungan ini.

Ditanya apakah ada kemungkinan di sisa waktu akhir tahun ini terealisasi? Pihaknyatak dapat memastikannya. Apakah akhir tahun ini bakal jadi dilakukan perbaikan ataupun sebaliknya. Mengingat, pihaknya belum mendapat berita terbarunya kembali.

“Melihat sisa waktu yang ada, dimungkinkan tidak jadi direhab,’’ ujarnya pesimis seraya berkata tidak adanya informasi terbarunya.

Namun, di sisi lain, pihaknya tetap akan berupaya terus memastikan mengenai perbaikannya itu. Dan jika memang di tahun ini tak terealisasi. Maka, di tahun 2020 mendatang diupayakan perbaikan dengan anggaran yang sama di tahun ini akan diperjuangkan.

“Jika memang tahun ini tak jadi, maka 2020 nanti akan kita perjuangkan kembali,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Berikut Sebaran Alokasi 460 Vial Vaksin Moderna di Kaltara

Sementara, Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid sebelumnya mengatakan, bahwa mengenai perbaikantak dilakukan di tahun ini. Maka, bisa saja akan menjadi temuan.

“Anggarannya itu di tahun ini. Nah, jika itu tak diperbaiki maka bisa saja akan menjadi temuan di dalam internal Kemenhub RI sendiri,’’ ungkapnya.

Lanjutnya, temuan di sini dikarenakan Kemenhub RI dianggap tak maksimal dalam persoalan penyerapan anggaran. Selain itu, ke depan juga berdampak pada evaluasi kinerja yang ada. Sebab, Kemenhub RI tentu dianggap juga tak mampu dalam menyelesaikan permasalahan perbaikan kerusakan konstruksi pelabuhan feri tersebut.

“Itu akan menjadi masalah mereka (Kemenhub RI, Red). Ya, karena nanti pasti ada pemeriksaan,’’ ujar pria yang murah senyum ini.

“Pelabuhan feri di Ancam ini memang sebenarnya jika ditelisik lebih jauh merupakan kepentingan bersama. Maksudnya, pihak Kemenhub RI akan dinilai baik. Dan masyarakat di daerah setempat mendapat dampak positif akan peningkatan roda perekonomian,’’ sambungnya.(omg/eza)

TANJUNG SELOR – Hingga mendekati masa berakhirnya kalender tahun 2019 ini.Wacana perbaikan pelabuhan feri di Ancam, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, yang ambruk sejak 2017 lalu tak kunjung terealisasi di lapangan.

Padahal, sebelumnya berdasarkan keterangan Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan,Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI siap melakukan perbaikan pasca mendapat titik terang mengenai tidak adanya permasalahansengketa lahan yang selama ini menjadi buntut persoalan.

Tak tanggung-tanggung, perbaikan yang diupayakan agar nantinya juga tak terkesan pelabuhan itu mangkrak. Kemenhub RI mengaku telah menyiapkan anggaran khusus dengan jumlah yang cukup besar dalam perbaikannya. Yaitu mencapai Rp5 miliar yangdiperuntukkan khusus pada penganggaran runtuhnya infrastruktur dari pelabuhan itu sendiri.

Ibarat hanya ‘janji manis’ perbaikan itu beradasarkan pantauan awak media Radar Kaltara tak kunjung terealisiasi. Akhirnya, itu membuat kapal feri pun sejauh ini masih berlabuh di Dermaga Ancam dengan fasilitas yang seadanya dan kurang representatif.

Dikonfirmasi Kepala Dishub Bulungan, Hasan Pemma bahwa pihaknya mengakui sejauh ini belum ada perkembangan informasi dari pusat tentang kapan dilakukannya perbaikan. Dan memang pihaknya mengakui juga sejauh ini sifatnya hanya menunggu apa yang menjadi wacana pusat tersebut.

Baca Juga :  Berikut Sebaran Alokasi 460 Vial Vaksin Moderna di Kaltara

“Belum ada perkembangan dari pusat (Kemenhub RI),’’ ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala DPU-PR Bulungan ini.

Ditanya apakah ada kemungkinan di sisa waktu akhir tahun ini terealisasi? Pihaknyatak dapat memastikannya. Apakah akhir tahun ini bakal jadi dilakukan perbaikan ataupun sebaliknya. Mengingat, pihaknya belum mendapat berita terbarunya kembali.

“Melihat sisa waktu yang ada, dimungkinkan tidak jadi direhab,’’ ujarnya pesimis seraya berkata tidak adanya informasi terbarunya.

Namun, di sisi lain, pihaknya tetap akan berupaya terus memastikan mengenai perbaikannya itu. Dan jika memang di tahun ini tak terealisasi. Maka, di tahun 2020 mendatang diupayakan perbaikan dengan anggaran yang sama di tahun ini akan diperjuangkan.

“Jika memang tahun ini tak jadi, maka 2020 nanti akan kita perjuangkan kembali,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Pengamanan di Lapas Diatensi

Sementara, Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid sebelumnya mengatakan, bahwa mengenai perbaikantak dilakukan di tahun ini. Maka, bisa saja akan menjadi temuan.

“Anggarannya itu di tahun ini. Nah, jika itu tak diperbaiki maka bisa saja akan menjadi temuan di dalam internal Kemenhub RI sendiri,’’ ungkapnya.

Lanjutnya, temuan di sini dikarenakan Kemenhub RI dianggap tak maksimal dalam persoalan penyerapan anggaran. Selain itu, ke depan juga berdampak pada evaluasi kinerja yang ada. Sebab, Kemenhub RI tentu dianggap juga tak mampu dalam menyelesaikan permasalahan perbaikan kerusakan konstruksi pelabuhan feri tersebut.

“Itu akan menjadi masalah mereka (Kemenhub RI, Red). Ya, karena nanti pasti ada pemeriksaan,’’ ujar pria yang murah senyum ini.

“Pelabuhan feri di Ancam ini memang sebenarnya jika ditelisik lebih jauh merupakan kepentingan bersama. Maksudnya, pihak Kemenhub RI akan dinilai baik. Dan masyarakat di daerah setempat mendapat dampak positif akan peningkatan roda perekonomian,’’ sambungnya.(omg/eza)

Most Read

Ancam Bawa ke Ranah Hukum

Warga Minta Dibangunkan Jalan

Artikel Terbaru