TANJUNG SELOR – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) Mahkamah Agung (MA) RI, H. Bambang Myanto didampingi Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara, Fredrik Willem Saija meninjau lokasi rencana pembangunan gedung Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara yang berlokasi di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Kamis (16/3).
Kepada Radar Kaltara, Bambang mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk menganalisa lahan yang dihibahkan oleh Pemprov Kaltara. Selanjutnya, hasil pemantauan ini akan dibahas lebih lanjut.
“Jadi, hari ini (kemarin, Red) masih sebatas peninjauan. Nanti kita lakukan pembahasan apakah kita bisa membangun kantor di Pengadilan Tinggi Kaltara di sini (KBM Tanjung Selor) atau tidak,” kata Bambang kepada Radar Kaltara, Kamis (16/3).
Kendati demikian, Bambang memastikan bahwa gedung PT Kaltara akan segara dibangun di Bumi Benuanta. “Insyallah, gedung Pengadilan Tinggi Kaltara akan dibangun tahun ini,” ungkapnya.
Dalam hal ini, MA juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltara terkait hal tersebut. “Untuk pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Kaltara sepenuhnya bersumber dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Untuk nilai anggaran saya belum tahu, yang pasti anggaran itu diberikan sesuai kebutuhan untuk pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Kaltara,” ujarnya.
Menyoal pembangunan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Bambang mengatakan, saat ini kepaniteraan tipikor sudah terbentuk di PT Kaltara struktur. “Untuk hakim tipikor. Rencanannya, akan dilantik Senin (20/3),” bebernya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
TANJUNG SELOR – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) Mahkamah Agung (MA) RI, H. Bambang Myanto didampingi Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara, Fredrik Willem Saija meninjau lokasi rencana pembangunan gedung Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara yang berlokasi di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Kamis (16/3).
Kepada Radar Kaltara, Bambang mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk menganalisa lahan yang dihibahkan oleh Pemprov Kaltara. Selanjutnya, hasil pemantauan ini akan dibahas lebih lanjut.
“Jadi, hari ini (kemarin, Red) masih sebatas peninjauan. Nanti kita lakukan pembahasan apakah kita bisa membangun kantor di Pengadilan Tinggi Kaltara di sini (KBM Tanjung Selor) atau tidak,” kata Bambang kepada Radar Kaltara, Kamis (16/3).
Kendati demikian, Bambang memastikan bahwa gedung PT Kaltara akan segara dibangun di Bumi Benuanta. “Insyallah, gedung Pengadilan Tinggi Kaltara akan dibangun tahun ini,” ungkapnya.
Dalam hal ini, MA juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltara terkait hal tersebut. “Untuk pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Kaltara sepenuhnya bersumber dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Untuk nilai anggaran saya belum tahu, yang pasti anggaran itu diberikan sesuai kebutuhan untuk pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Kaltara,” ujarnya.
Menyoal pembangunan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Bambang mengatakan, saat ini kepaniteraan tipikor sudah terbentuk di PT Kaltara struktur. “Untuk hakim tipikor. Rencanannya, akan dilantik Senin (20/3),” bebernya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
