27.1 C
Tarakan
Saturday, December 2, 2023

BMKG Tarakan Keluarkan Peringatan Dini, Ada Apa?

TANJUNG SELOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat. Kondisi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Khususnya di Kaltara.

Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan, saat ini nilai indeks osilasi selatan (SOI), indian ocean dipole (IOD) dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

“Sekarang MJO (madden julian oscillation) aktif pada kuadran3 (indian ocean),” kata Sulam

Hal ini menunjukkan kondisi yang tidak signifikan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan. Namun, aktivitas gelombang atmosfer rossby ekuator diprakirakan aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan, Papua Barat dan Papua dalam sepekan kedepan.

Baca Juga :  Jembatan Miring, Akses Warga Terganggu

“Gelombang atmosfer Kelvin juga terpantau berada di wilayah Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara,” ungkapnya.

Sehingga, mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Semenanjung Malaysia-Teluk Thailand, Laut Cina Selatan, Laut Cina Selatan dan Laut Sulu yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, Teluk Thailand, Kalimantan Utara, dari Laut Andaman hingga Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Kalimantan Timur, dan Laut Sulu.

“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik, maupun di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” jelasnya.

Baca Juga :  Semua Tahapan Berpotensi Terjadi Pelanggaran

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan Papua.

“Jadi, dalam sepekan kedepan sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan Papua berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari kondisi cuaca tersebut,” pungkasnya. (jai/har)

TANJUNG SELOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat. Kondisi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Khususnya di Kaltara.

Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan, saat ini nilai indeks osilasi selatan (SOI), indian ocean dipole (IOD) dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

“Sekarang MJO (madden julian oscillation) aktif pada kuadran3 (indian ocean),” kata Sulam

Hal ini menunjukkan kondisi yang tidak signifikan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan. Namun, aktivitas gelombang atmosfer rossby ekuator diprakirakan aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan, Papua Barat dan Papua dalam sepekan kedepan.

Baca Juga :  Alat Perekaman E-KTP di Kecamatan Rusak

“Gelombang atmosfer Kelvin juga terpantau berada di wilayah Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara,” ungkapnya.

Sehingga, mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Semenanjung Malaysia-Teluk Thailand, Laut Cina Selatan, Laut Cina Selatan dan Laut Sulu yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, Teluk Thailand, Kalimantan Utara, dari Laut Andaman hingga Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Kalimantan Timur, dan Laut Sulu.

“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik, maupun di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Pria Ini Diciduk Polisi Saat Diduga Transaksi Sabu

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan Papua.

“Jadi, dalam sepekan kedepan sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan Papua berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari kondisi cuaca tersebut,” pungkasnya. (jai/har)

Terpopuler

Artikel Terbaru