28.4 C
Tarakan
Saturday, June 3, 2023

TNI-Polri Jamin Keamanan

Proses rapat pleno terbuka tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dipastikan berjalan lancar. Itu dipastikan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara, Brigjen Pol Indrajit. Sebab, TNI dan Polri mengawal agar proses pleno terbuka berjalan aman, jujur dan adil.

Dari pantauan Radar Kaltara, pengamanan lokasi pleno yang berada di Jalan Katamso begitu ketat. Sejumlah personel bersenjata lengkap disiagakan. Serta, mobil water canon dan mobil pengurai massa berada tak jauh dari lokasi. “Kami (TNI Polri) mengamankan. Kami jamin ke KPU proses berjalan aman,” ucap Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit kepada Radar Kaltara, Rabu (8/5).

Dijelaskan, pengamanan dilakukan agar tidak terjadi keributan yang dapat mengganggu proses pleno berlangsung. Kemudian, tidak adanya tindakan intimidasi dari oknum saat proses pleno berlangsung. Dikarenakan, jika ada yang merasa keberatan terhadap proses pleno tentunya dapat disampaikan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. “Kalau keberatan silahkan disampaikan sesuai dengan tata tertib yang disampaikan. Tapi tidak seenaknya saja. Harus melalui mekanisme yang sudah diatur,” tegasnya.

Baca Juga :  Delapan Lapter Sudah Verifikasi

Menurutnya, penjaminan keamanan terhadap penyelenggara pemilu dan proses pemilu harusnya searah dengan kinerja KPU. Tentunya, melaksanakan proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang ada. “Tidak hanya dari kepolisian. Tentunya KPU juga harus melaksanakan proses pleno secara jujur, adil dan transparan,” tegasnya.

Sementara Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Kaltara, Kombes Pol Prasodjo Wibowo menjelaskan, sebanyak 150 personel disiagakan untuk mengamankan lokasi pleno. Jumlah tersebut merupakan personel gabungan dari TNI dan Polri. “Personel gabungan dari Polda Kaltara dan Polres Bulungan terdiri dari Brimob. Kemudian dibantu TNI dari Kodim Tanjung Selor,” jelasnya.

Untuk  personel yang ditugaskan ini sudah pernah melakukan penjagaan. Tentunya, jika proses pleno berlangsung lebih lama dibanding dengan wakti yang ditentukan.  Personel yang ditugaskan disesuaikan. Tujuannya agar kondisi personel tetap terjaga. Kemudian, pengetahuan cara pengamanan sudah diberikan kepada personel yang melakukan penjagaan. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya dapat bertindak sebagai pengendalian massa. Dan personel sudah mengetahui solusi yang harus diambil ketika terjadi kontak dengan massa.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian Soal Nasib Honorer

“Latihan sudah pernah di lapangan. Tentunya agar saat berada di lapangan sudah tahu peran dan peran masing-masing,” pungkasnya. (akz/fly)

 

Proses rapat pleno terbuka tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dipastikan berjalan lancar. Itu dipastikan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara, Brigjen Pol Indrajit. Sebab, TNI dan Polri mengawal agar proses pleno terbuka berjalan aman, jujur dan adil.

Dari pantauan Radar Kaltara, pengamanan lokasi pleno yang berada di Jalan Katamso begitu ketat. Sejumlah personel bersenjata lengkap disiagakan. Serta, mobil water canon dan mobil pengurai massa berada tak jauh dari lokasi. “Kami (TNI Polri) mengamankan. Kami jamin ke KPU proses berjalan aman,” ucap Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit kepada Radar Kaltara, Rabu (8/5).

Dijelaskan, pengamanan dilakukan agar tidak terjadi keributan yang dapat mengganggu proses pleno berlangsung. Kemudian, tidak adanya tindakan intimidasi dari oknum saat proses pleno berlangsung. Dikarenakan, jika ada yang merasa keberatan terhadap proses pleno tentunya dapat disampaikan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. “Kalau keberatan silahkan disampaikan sesuai dengan tata tertib yang disampaikan. Tapi tidak seenaknya saja. Harus melalui mekanisme yang sudah diatur,” tegasnya.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian Soal Nasib Honorer

Menurutnya, penjaminan keamanan terhadap penyelenggara pemilu dan proses pemilu harusnya searah dengan kinerja KPU. Tentunya, melaksanakan proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang ada. “Tidak hanya dari kepolisian. Tentunya KPU juga harus melaksanakan proses pleno secara jujur, adil dan transparan,” tegasnya.

Sementara Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Kaltara, Kombes Pol Prasodjo Wibowo menjelaskan, sebanyak 150 personel disiagakan untuk mengamankan lokasi pleno. Jumlah tersebut merupakan personel gabungan dari TNI dan Polri. “Personel gabungan dari Polda Kaltara dan Polres Bulungan terdiri dari Brimob. Kemudian dibantu TNI dari Kodim Tanjung Selor,” jelasnya.

Untuk  personel yang ditugaskan ini sudah pernah melakukan penjagaan. Tentunya, jika proses pleno berlangsung lebih lama dibanding dengan wakti yang ditentukan.  Personel yang ditugaskan disesuaikan. Tujuannya agar kondisi personel tetap terjaga. Kemudian, pengetahuan cara pengamanan sudah diberikan kepada personel yang melakukan penjagaan. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya dapat bertindak sebagai pengendalian massa. Dan personel sudah mengetahui solusi yang harus diambil ketika terjadi kontak dengan massa.

Baca Juga :  Ternyata Segini Kebutuhan Polisi di Polres Bulungan!!

“Latihan sudah pernah di lapangan. Tentunya agar saat berada di lapangan sudah tahu peran dan peran masing-masing,” pungkasnya. (akz/fly)

 

Most Read

Artikel Terbaru