TANJUNG SELOR – Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor melakukan penyesuaian harga tiket bus Damri antar kota dalam provinsi. Kebijakan ini mulai berlaku hari ini usai diumumkannya harga BBM Pertalite dan Solar naik.
General Manager (GM) Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, untuk tarif tiket bus antar kota ada penyesuaian harga sebesar 20 persen. Sementara, angkutan perintis belum disesuaikan.
“Untuk angkutan perintis kita menunggu keputusan pemerintah pusat,” kata Tri kepada Radar Kaltara kala ditemui di ruang kerjanya, Minggu (4/9).
Adapun trayek angkutan perintis, yakni Tanjung Selor-Tidung Pale, Tanjung Selor-Berau dan Malinau-Salang. “Untuk Tanjung Selor-Malinau. Itu trayek antar kota,” ungkapnya.
Untuk Tanjung Selor-Malinau, harga tiket bus Damri naik dari Rp 150 ribu per orang menjadi Rp 180 ribu per orang. Artinya, ada kenaikan sebesar Rp 30 ribu. “Penyesuaian harga ini mulai berlaku hari ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fijai Pasaruja
TANJUNG SELOR – Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor melakukan penyesuaian harga tiket bus Damri antar kota dalam provinsi. Kebijakan ini mulai berlaku hari ini usai diumumkannya harga BBM Pertalite dan Solar naik.
General Manager (GM) Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, untuk tarif tiket bus antar kota ada penyesuaian harga sebesar 20 persen. Sementara, angkutan perintis belum disesuaikan.
“Untuk angkutan perintis kita menunggu keputusan pemerintah pusat,” kata Tri kepada Radar Kaltara kala ditemui di ruang kerjanya, Minggu (4/9).
Adapun trayek angkutan perintis, yakni Tanjung Selor-Tidung Pale, Tanjung Selor-Berau dan Malinau-Salang. “Untuk Tanjung Selor-Malinau. Itu trayek antar kota,” ungkapnya.
Untuk Tanjung Selor-Malinau, harga tiket bus Damri naik dari Rp 150 ribu per orang menjadi Rp 180 ribu per orang. Artinya, ada kenaikan sebesar Rp 30 ribu. “Penyesuaian harga ini mulai berlaku hari ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fijai Pasaruja