TANJUNG SELOR – Pembangunan gedung baru untuk Kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) di Jalan Agatish, Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara tahun 2023 ini sudah memasuki tahap ke sembilan yang merupakan tahap akhir.
Itu artinya, tahun ini pengerjaan fisik gedung empat lantai tersebut akan selesai dan pada tahun 2024 mendatang Gubernur dapat menempati kantor baru tersebut. Karena, berdasarkan kontrak kerjanya pengerjaan tahun ini hingga 31 Desember.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Datu Iman Suramenggala mengatakan, pembangunan gedung baru ini ‘disuntik’ dana sekitar Rp 95 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2023.
“Insha Allah itu (Rp 95 miliar) sudah sampai selesai. Tapi untuk lelangnya dilakukan di Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Kalau kita (DPUPR-Perkim, Red) hanya mengerjakan kegiatan,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Rabu (1/3).
Pada tahun ini, yang dikerjakan dari gedung itu hanya tinggal interior. Datu Iman menyebutkan, pengerjaan tahapan ini sedikit lebih rumit dibanding sebelum-sebelumnya, karena yang dikerjakan tinggal yang kecil-kecil. “Jadi tidak begitu kelihatan hasilnya, tapi rumit dan biayanya lumayan besar,” jelasnya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
TANJUNG SELOR – Pembangunan gedung baru untuk Kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) di Jalan Agatish, Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara tahun 2023 ini sudah memasuki tahap ke sembilan yang merupakan tahap akhir.
Itu artinya, tahun ini pengerjaan fisik gedung empat lantai tersebut akan selesai dan pada tahun 2024 mendatang Gubernur dapat menempati kantor baru tersebut. Karena, berdasarkan kontrak kerjanya pengerjaan tahun ini hingga 31 Desember.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Datu Iman Suramenggala mengatakan, pembangunan gedung baru ini ‘disuntik’ dana sekitar Rp 95 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2023.
“Insha Allah itu (Rp 95 miliar) sudah sampai selesai. Tapi untuk lelangnya dilakukan di Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Kalau kita (DPUPR-Perkim, Red) hanya mengerjakan kegiatan,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Rabu (1/3).
Pada tahun ini, yang dikerjakan dari gedung itu hanya tinggal interior. Datu Iman menyebutkan, pengerjaan tahapan ini sedikit lebih rumit dibanding sebelum-sebelumnya, karena yang dikerjakan tinggal yang kecil-kecil. “Jadi tidak begitu kelihatan hasilnya, tapi rumit dan biayanya lumayan besar,” jelasnya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
