27.4 C
Tarakan
Saturday, December 2, 2023

Lanskap Kayan Jadi Atensi Eksekutif

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memberikan atensi terhadap lanskap Kayan. Hal ini dilakukan gunamendukung visi mewujudkan Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan sejahtera.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan, Risdianto mengatakan, sebelumnya dalam membangun selalu berbicara tentang semua atau keseluruhan. Padahal harus disadari bahwa daerah masih sangat terbatas, terutama dari sisi sumber daya yang dimiliki.

“Jadi akan lebih baik kita fokus pada beberapa objek tertentu, supaya kita bisa bersinergi dengan potensi yang kita miliki, baik itu dengan masyarakat maupun lembaga,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (31/10).

Salah satu yang tengah diperkuat oleh Pemkab Bulungan saat ini adalah fasilitator desa. Untuk tahap awal yang disasar adalah 10 desa di lanskap Kayan. Setidaknya jika berhasil, ini bisa jadi pilot project aksi inspiratif warga untuk perubahan yang kemudian bisa dicontoh oleh daerah lain.

Baca Juga :  PBB dan PKPI Tidak Memenuhi Syarat

Tapi, untuk menginspirasi masyarakat agar berubah, tentu bukan hanya kerja dari pemerintah daerah semata, tapi semua pihak harus bersinergi. “Pada lanskap Kayan ini, kita bisa inline 9 program yang ada dalam 15 program prioritas dalam RPJMD Bulungan (2021-2026),” sebut Risdianto.

Dalam hal ini, lanjut Risdianto, berbicara terkait satu desa satu produk, desa digital hingga soal ketahanan pangan masyarakat. Untuk merealisasikan semua ini, tentu semua pihak bisa saling bersinergi untuk mengambil peran masing-masing.

“Seperti sekarang ini, selain terus memberdayakan masyarakat, kami juga melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti YKAN dan Pionir. Jadi semua ini bergerak bersama dengan lokus yang sama,” ungkapnya.

Menurutnya, ini juga merupakan salah satu upaya Pemkab Bulungan untuk mendukung program Pemprov Kaltara. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa kabupaten/kota merupakan pondasi utama untuk melihat kemajuan provinsi.

Baca Juga :  Kapolres Siap Lakukan Penegakan Hukum Sesuai Harapan Masyarakat Tarakan

Selain itu, upaya yang dilakukan ini juga merupakan bagian dari momentum untuk menuju Indonesia Emas 2045. Makanya perlu adanya kolaborasi dari semua pihak dengan konsep pentahelix. Tujuan utamanya, bagaimana membuat perubahan terhadap minset, berkolaborasi, serta kerja bersama-sama dengan satu tujuan.

Terlebih di Bulungan ini ada banyak potensi alam yang dapat dan sedang digarap oleh para investor. Agar ini bisa terlaksana dengan baik, maka semua pihak harus bahu membahu dengan tujuan yang sama.

“Intinya kita harapkan semua hal positif atau baik se-Indonesia, itu dibaha ke sini. Kemudian dikolaborasikan dengan suatu program yang lebih baik, khususnya lanskap Kayan ini dulu yang harus kita sikapi bersama-sama,” bebernya. (iwk/eza)

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memberikan atensi terhadap lanskap Kayan. Hal ini dilakukan gunamendukung visi mewujudkan Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan sejahtera.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan, Risdianto mengatakan, sebelumnya dalam membangun selalu berbicara tentang semua atau keseluruhan. Padahal harus disadari bahwa daerah masih sangat terbatas, terutama dari sisi sumber daya yang dimiliki.

“Jadi akan lebih baik kita fokus pada beberapa objek tertentu, supaya kita bisa bersinergi dengan potensi yang kita miliki, baik itu dengan masyarakat maupun lembaga,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (31/10).

Salah satu yang tengah diperkuat oleh Pemkab Bulungan saat ini adalah fasilitator desa. Untuk tahap awal yang disasar adalah 10 desa di lanskap Kayan. Setidaknya jika berhasil, ini bisa jadi pilot project aksi inspiratif warga untuk perubahan yang kemudian bisa dicontoh oleh daerah lain.

Baca Juga :  PDAM Siagakan Petugas dan Armada Khusus

Tapi, untuk menginspirasi masyarakat agar berubah, tentu bukan hanya kerja dari pemerintah daerah semata, tapi semua pihak harus bersinergi. “Pada lanskap Kayan ini, kita bisa inline 9 program yang ada dalam 15 program prioritas dalam RPJMD Bulungan (2021-2026),” sebut Risdianto.

Dalam hal ini, lanjut Risdianto, berbicara terkait satu desa satu produk, desa digital hingga soal ketahanan pangan masyarakat. Untuk merealisasikan semua ini, tentu semua pihak bisa saling bersinergi untuk mengambil peran masing-masing.

“Seperti sekarang ini, selain terus memberdayakan masyarakat, kami juga melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti YKAN dan Pionir. Jadi semua ini bergerak bersama dengan lokus yang sama,” ungkapnya.

Menurutnya, ini juga merupakan salah satu upaya Pemkab Bulungan untuk mendukung program Pemprov Kaltara. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa kabupaten/kota merupakan pondasi utama untuk melihat kemajuan provinsi.

Baca Juga :  Situs Sejarah di Tarakan Banyak Kurang Terawat

Selain itu, upaya yang dilakukan ini juga merupakan bagian dari momentum untuk menuju Indonesia Emas 2045. Makanya perlu adanya kolaborasi dari semua pihak dengan konsep pentahelix. Tujuan utamanya, bagaimana membuat perubahan terhadap minset, berkolaborasi, serta kerja bersama-sama dengan satu tujuan.

Terlebih di Bulungan ini ada banyak potensi alam yang dapat dan sedang digarap oleh para investor. Agar ini bisa terlaksana dengan baik, maka semua pihak harus bahu membahu dengan tujuan yang sama.

“Intinya kita harapkan semua hal positif atau baik se-Indonesia, itu dibaha ke sini. Kemudian dikolaborasikan dengan suatu program yang lebih baik, khususnya lanskap Kayan ini dulu yang harus kita sikapi bersama-sama,” bebernya. (iwk/eza)

Terpopuler

Artikel Terbaru