26.7 C
Tarakan
Friday, March 24, 2023

Siap Kawal Kemenangan, Tim Pemenangan Iraw Latih Saksi TPS

TARAKAN – Kamis pukul 16.00 wita, Tim Pemenangan Iraw mengelar pelatihan calon saksi Iraw yang akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan Pemilu.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Bidang Tabulasi Data dan Saksi Tim Pemenangan Iraw Handi Arief mengungkapkan, pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 426 saksi. Saksi tersebut direkrut atas rekomendasi dari seluruh partai pengusung dan pendukung pasangan Iraw.

“Kami mengadakan pelatihan saksi TPS untuk partai koalisi. Untuk memberikan bekal para saksi ini saat pemilu 9 Desember nanti. Total saksi ini berjumlah 426 orang yang merupakan rekomendasi partai pengusung dan pendukung,” ujarnya, kemarin (29/10).

“Jadi sistem perekrutannya calon saksi harus direkomendasikan oleh partai pengusung dan pendukung. Setelah itu saksi didata dan setelah ikut pelatihan siap ditempatkan pada TPS terdekat dari domisili mereka masing-masing,”sambungnya.

Baca Juga :  Pengalaman, Optimis Wujudkan Listrik 24 Jam dan Telekomunikasi di Sekatak

Ia menerangkan, relawan tersebut nantinya diarahkan untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Sehingga diharapkan tidak adanya praktik-praktik kecurangan saat pemungutan suara dilakukan.

“Relawan ini diberikan bekal mengamankan data C1, dan hal-hal lain yang tidak perlu diungkapkan karena itu bagian dari strategi tehknis untuk meraih kemenangan. Semua saksi ini untuk Tarakan, kan kita menanunggi Tarakan saja. Untuk Kabupaten/Kota lainnya, itu ada timnya masing-masing,”tuturnya.

 

Lanjutnya, jumlah calon saksi tersebut telah disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Meski demikian, beberapa calon saksi dipersiapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi adanya saksi inti yang berhalangan saat pemilu.

“Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada di Tarakan. Sebenarnya jumlah ini lebih jadi beberapa berstatus cadangan. Karena kita tidak tahu kondisi saat hari H. Barangkali ada saksi yang berhalangan karena berbagai faktor,”terangnya.

Baca Juga :  Pengumpulan Data BSU Pemerintah Diperpanjang

Ia menambahkan, saksi tersebut tidak hanya diharapkan dapat mengawasi. Namun saksi juga dibekali pemahaman terhadap mekanisme pemungutan suara dan dasar hukumnya. Sehingga saksi dapat memperjuangkan keadilan dengan pemahaman yang ada.

“Kalau setiap TPS kami tempatkan dua saksi. Jadi mereka tidak hanya datang dan mencatat tentu mereka diberikan bekal pemahaman terhadap teknis pelaksanaan pencoblosan. Sehingga mereka mengerti dan berani memprotes kalau nanti ada pelaksanaan yang tidak sesuai,” pungkasnya. (*/zac/ana)

TARAKAN – Kamis pukul 16.00 wita, Tim Pemenangan Iraw mengelar pelatihan calon saksi Iraw yang akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan Pemilu.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Bidang Tabulasi Data dan Saksi Tim Pemenangan Iraw Handi Arief mengungkapkan, pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 426 saksi. Saksi tersebut direkrut atas rekomendasi dari seluruh partai pengusung dan pendukung pasangan Iraw.

“Kami mengadakan pelatihan saksi TPS untuk partai koalisi. Untuk memberikan bekal para saksi ini saat pemilu 9 Desember nanti. Total saksi ini berjumlah 426 orang yang merupakan rekomendasi partai pengusung dan pendukung,” ujarnya, kemarin (29/10).

“Jadi sistem perekrutannya calon saksi harus direkomendasikan oleh partai pengusung dan pendukung. Setelah itu saksi didata dan setelah ikut pelatihan siap ditempatkan pada TPS terdekat dari domisili mereka masing-masing,”sambungnya.

Baca Juga :  Biaya Santunan Kecelakaan Naik Signifikan

Ia menerangkan, relawan tersebut nantinya diarahkan untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Sehingga diharapkan tidak adanya praktik-praktik kecurangan saat pemungutan suara dilakukan.

“Relawan ini diberikan bekal mengamankan data C1, dan hal-hal lain yang tidak perlu diungkapkan karena itu bagian dari strategi tehknis untuk meraih kemenangan. Semua saksi ini untuk Tarakan, kan kita menanunggi Tarakan saja. Untuk Kabupaten/Kota lainnya, itu ada timnya masing-masing,”tuturnya.

 

Lanjutnya, jumlah calon saksi tersebut telah disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Meski demikian, beberapa calon saksi dipersiapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi adanya saksi inti yang berhalangan saat pemilu.

“Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada di Tarakan. Sebenarnya jumlah ini lebih jadi beberapa berstatus cadangan. Karena kita tidak tahu kondisi saat hari H. Barangkali ada saksi yang berhalangan karena berbagai faktor,”terangnya.

Baca Juga :  Febiola, Peserta Pertama Tabungan Kurban Baznas

Ia menambahkan, saksi tersebut tidak hanya diharapkan dapat mengawasi. Namun saksi juga dibekali pemahaman terhadap mekanisme pemungutan suara dan dasar hukumnya. Sehingga saksi dapat memperjuangkan keadilan dengan pemahaman yang ada.

“Kalau setiap TPS kami tempatkan dua saksi. Jadi mereka tidak hanya datang dan mencatat tentu mereka diberikan bekal pemahaman terhadap teknis pelaksanaan pencoblosan. Sehingga mereka mengerti dan berani memprotes kalau nanti ada pelaksanaan yang tidak sesuai,” pungkasnya. (*/zac/ana)

Most Read

Artikel Terbaru