Tahap Awal, PT. MSA Bangun 100 Unit di Klaster Satu
TANJUNG SELOR – PT. Multi Sumber Alam (MSA) hadir dengan membangun perumahan dengan konsep yang modern di pusat kota.
Ini dilakukan dengan melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian yang aman dan nyaman di Tanjung Selor.
General Manager (GM) PT. MSA, Dadang Setiawan mengatakan, perumahan yang dibangun oleh perusahaan yang ada di dalam Energi Nusa Mandiri (ENM) Group ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.
“Rumah di sini nanti akan menggunakan wifi. Semua terkonsep smart home, dimana segala sesuatunya dapat dikontrol dengan gatget,” ujar Dadang kepada Radar Kaltara saat ditemui di lokasi perumahan di Jalan Handal, Senin (28/11).
Ia mengatakan, konsep modern living ini diangkat oleh pihaknya karena kebutuhan akan hal-hal yang memadai seperti jaringan internet saat ini sangat dibutuhkan, baik itu untuk anak sekolah maupun untuk kebutuhan pekerjaan.
“InsyaAllah nanti akan ada 280 unit rumah yang dibangun di sini. Termasuk juga akan ada ruko sekitar 40 unit. Ini akan dibangun bertahap dalam tiga klaster,” katanya.
Untuk tahap awal, lanjut Dadang, akan dibangun 100 unit dan dipasarkan di klaster satu.
Setelah klaster satu ini selesai, baru kemudian dilanjutkan pembangunannya di klaster dua dan klaster tiga.
Adapun salah satu jenis unit perumahan yang akan dibangun adalah tipe 50/91 dengan harga yang sesuai.
Bahkan, saat ini sudah ada sekitar 20 orang yang booking. Ini terhitung dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
“Sistem pembelian hunian ini ada tiga metode, yakni dengan sistem cash, KPR dan cicilan langsung ke developer. Untuk saat ini, sudah ada tiga orang yang cash keras,” sebutnya.
Sebagai bentuk pengamanan, kawasan perumahan ini juga akan dilengkapi dengan CCTV di sejumlah titik.
Termasuk untuk keluar masuk kawasan hunian hanya bisa melalui satu pintu dan di setiap klaster akan dipasangkan portal otomatis.
“Jadi tidak sembarang orang bisa masuk. Kalau masuk harus pakai kartu,” sebutnya
Sementara itu, salah satu Direktur di ENM Group, Tria Suprajeni mengatakan, awalnya ini bermula dari pemikiran bahwa semakin lama ENM Group ini akan semakin besar dan jumlah karyawan juga akan semakin bertambah.
“Dari sinilah munculnya gagasan untuk membangun tempat tinggal bagi karyawan kita. Tapi seiring berjalannya waktu, kita berpikir bahwa ini harus dikembangkan, tidak hanya untuk karyawan ENM Group saja,” katanya.
Oleh karena itulah, dibangunkan perumahan yang dipasarkan untuk masyarakat umum.
Tapi, konsep awalnya ini sebenarnya untuk penyediaan sarana tempat tinggal bagi karyawan ENM Group.
“Di sini kita tentu tidak bisa menutup diri, karena sekarang Kaltara juga membutuhkan perumahan yang dalam tanda kutip standarnya lebih baik,” sebutnya.
Pastinya, dalam membangun perumahan ini pihaknya juga tetap akan memperhatikan lingkungan.
Artinya harus nyaman dan kawasan juga jangan sampai banjir.
Terlebih sistem listriknya akan menggunakan kabel bawah tanah. (iwk/ana)