TANA TIDUNG – Satu pekan ke depan halaman parkir Masjid Agung At-taqwa, Tideng Pale akan dipenuhi pedagang takjil. Sebab mulai 23 -29 Maret Bankalimtara Kantor Cabang Tideng Pale menggelar event Sembara (Semarak Belanja Ramadan).
Selain pedagang takjil di Sembara yang kali pertama digelar bank pelat merah ini juga terdapat pedagang busana muslim, lomba azan dan lomba foto.
Tidak hanya itu, pedagang dengan transaksi penjualan terbanyak akan mendapatkan hadiah uang tunai begitu juga dengan pembeli.
Setiap pembelian dengan nominal minimal Rp 50 ribu akan mendapatkan satu kupon undian untuk selanjutnya diundi.
Pemimpin Bidang Layanan dan Operasional Bankaltimtara Kantor Cabang Tideng Pale, Darmawan menjelaskan, Sembara digelar untuk meramaikan bulan suci Ramadan sekaligus menyosialisasikan transaksi nontunai menggunakan QRIS.
“Ada 28 stand yang kita siapkan secara gratis untuk pelaku UMKM,” sebut Darmawan kepada Radar Tarakan, Kamis (23/3).
Jual beli dalam event ini menggunakan transaksi digital seperti QRIS. Bagi pembeli minimal Rp 20 ribu diberikan kesempatan untuk menebus paket sembako murah minyak 1 liter dan gula Rp 1 kg dengan harga hanya Rp 20 ribu per paket.
“Sembako murah ini harganya disubsidi dari panitia Bankaltimtara. Setiap hari kami siapkan 100 paket,” ungkap Darmawan.
Sembako murah digelar selama tiga hari pada tanggal 23,27 dan 29 Maret, sementara lomba azan digelar 25 dan 26 Maret. Untuk lomba foto, pemenangnya diambil dari dari like terbanyak diunggahan instagram atau facebook dengan hastag Sembara KTT.
“Semuanya ada hadiahnya uang tunai dalam bentuk tabungan. Untuk pembeli setiap hari kuponnya diundi untuk dua orang pemenang,” jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan, para pedagang selain nasabah dari Bankaltimtara juga binaan dari Disperindagkop Tana Tidung.Karena itu dalam kegiatan ini Bankaltimtara bekerja sama dengan pengurus masjid Agung At -taqwa, dan Disperindagkop.
Adapun Tujuan kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan perekonomian,dan enaa pedagang takjil di Tana Tidung agar bisa terpusat.
“Jadi ramai. Karena saya lihat jarang ada sentral pasar Ramadan di Tana Tidung seperti kota kota besar, jadi kami mulai lakukan itu tahun ini,” ujar Darmawan.
Selain itu, kata Darmawan, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada Bank Indonesia untuk percepatan digitalisasi penggunaan QRIS dalam transaksi jual beli.
“Semua pedagang ini sudah terpasang QRIS,” tutupnya.(ana)
