TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar deklarasi dan pelantikan, di Royal Hotel Tarakan, Selasa (21/11).
Ketua DPW PRP Kaltara, Jerry Jesson Mathias dan jajaranya resmi dilantik oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PRP M. Huda Prayoga. Sekjen DPP PRT, M. Huda Prayoga mengatakan, organisasi PRP pertama kali dideklarasikan pada 1 Juni 2023 bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Saat ini organisasi yang baru lima bulan berdiri sudah ada di 30 Provinsi di Indonesia.

Organisasi PRP mayoritas diisi anak – anak muda ini, diharapkan bisa meneruskan kembali perjuangan dan cita – cita pendiri bangsa.
“Kita sadar sepertinya perjuangan dan cita – cita luhur para pendiri bangsa masih jauh dari harapan,” katanya kepada Radar Tarakan.
Oleh karena itu, PRP punya tujuan bagaimana pemikiran dan tindakan progresif pendiri bangsa soal keadilan, kesejahteraan, pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa benar – benar bisa membumikan kembali.
Ia menjelaskan, PRP telah terdaftar resmi di Kementrian Hukum dan Ham (Kemenhum) sebagai Ormas. Selanjutnya PRP akan dibentuk disetiap daerah supaya organisasi ini tidak hanya ada di Jakarta, tetapi semua anak daerah di seluruh Indonesia harus punya pemikiran yang sama.
“Punya keprihatinan yang sama dengan pemikiran tindakan progresif dan cita – cita luhur pendiri bangsa. Itu harus kembali dan digaungkan kembali, kita juga menggugah anak – anak muda di daerah, bagaimana cita – cita dan karya bagus pendiri bangsa harus dilanjutkan,” ujarnya.
Terkait dengan tindakan nyata organisasi, ia mengungkapkan akan memikirkan program kerja disetiap bidang – bidang diorganisasi, baik bidang pendidikan, ekonomi, UMKM, yang bersifat kerakyatan.
“Setelah deklarasi, kita akan melakukan Rakornas di Jakarta pada bulan Januari tahun 2024. Kemudian kita rumuskan itu program kerja, kearah gerakkan konkrit yang sudah dicita – citakan pendiri bangsa ini. Kalau soal anggaran sudah ada orang – orang simpati dengan kita, anak muda yang peduli kepada organisasi,” tuturnya.
“Saat ini anggota PRP yang terdaftar berjumlah 1.500. Setelah dibentuk di provinsi, selanjutnya dibentuk ditingkat kabupaten/kota bahkan ditingkat kecamatan. Sehingga benar – benar cita – cita pendiri bangsa membumi sampai akar rumput,” tambahnya.
Ia berpesan kepada anak – anak muda, jangan selalu mengeluh dan tidak bisa berbuat apa – apa. Sebab banyak sekali wadah untuk mengepresikan diri dan berkontribusi membangun bangsa. Karena semuanya itu diatur dengan politik.
“Sayangnya anak muda hanya dihitung jumlahnya saja dan tidak diperhitungkan. Mereka hanya jadi korban ataupun objek politik, kita berharap anak muda bisa menjadi pelaku dan subjektif politik kedepan,” harapnya.
“Khusus untuk organisasi ini, masih politik kebangsaan atau politik nilai kerakyatan yang pro kepada rakyat. Kalau afiliasi kita tidak punya. Tahun 2024 kita belum punya sikap, itu nanti saat kita Rakornas akan dibahas. Tentu kita simpati dengan calon yang peduli anak muda, bukan soal umurnya yang muda, tapi bagaimana kebijakannya memberdayakan anak muda,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW PRP Kaltara, Jerry Jesson Mathias mengatakan, bahwa setelah dilantik, pihaknya akan menguatkan organisasi yang ada di wilayah Kaltara, menyatukan visi dan misi dari pusat sampai wilayah.
“Karena tujuan dibentuknya organisasi menjadi consent dalam waktu dekat. Kita ketahui dalam waktu dekat ada penghelatan politik, oleh karena itu kita saling berkoordinasi dengan yang lain,” tuturnya.
Organisasi ini masih dibentuk di wilayah provinsi, pihaknya akan mencari orang – orang yang mau memberikan dirinya dan punya visi yang sama untuk membanguan organisasi PRP lebih maju kedepannya di lima kabupaten/kota se – Kaltara.
“Memang organisasi ini diisi anak – anak muda. Jangan sampai anak muda menjadi objek politik, kita punya anak muda yang banyak, namun tidak memberikan dampak apa – apa untuk kebijakan diwilayah Kaltara,” terangnya.
Ia berharap, anak muda bisa masuk keruang lingkup politik, dan mendapatkan kekuasaan power untuk bisa setidaknya mengontorol, mencari solusi terbaik, dan akhirnya anak muda bisa menjadi subjek politik itu sendiri.
“Kita masih Ormas, kita akan saling bersinergi dengan Pemprov Kaltara, bersama – sama membangun Kaltara,” tutupnya. (adv/dob)