28.7 C
Tarakan
Thursday, October 5, 2023

Pertamedika IHC Latih Ojol Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan

TARAKAN – Di ulang tahun ke-25, Pertamedika IHC menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan First Aid/pertolongan pertama pada kegawatdaruratan kepada 400 driver ojek online (Gojek, Grab, Maxim) di 8 anak perusahaan IHC dan 5 Rumah Sakit Unin Usaha PBM IHC, salah satunya di RS.Pertamina Tarakan.

Kegiatan ini diikuti 25 orang perwakilan dari beberapa ojek online yakni Grab, Maxim dan Gojek. Sebagai pemateri dan pelatih pada kegiatan ini, diisi dr.Dwi Cahyo Suprabowo berserta tim.

Acara dibuka oleh Direktur RS.Pertamina Tarakan, dr. Hendry Suryono,MARS.

Dalam kegiatan ini, driver ojek online akan diberikan edukasi teori pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan pelatihan penanganan trauma, pembidaian, dan bantuan hidup dasar.

“Ojek online menjadi stakeholder terpilih kita, karena ojek online sangat berperan bagi kebutuhan transportasi masyarakat, termasuk sebagai salah satu armada yang juga digunakan oleh pelanggan untuk pergi ke rumah sakit, klinik dan layanan PBM IHC lainnya. Selain itu, ojek online juga sehari-hari berada di jalan sehingga memiliki tingkat resiko tinggi terhadap kedaruratan, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat yang berada di sekitarnya, “ ujar dr. Hendry Suryono, MARS

Baca Juga :  Zainal Kukuhkan Relawan Sahabat Zapyn
BERI SAMBUTAN: Direktur Direktur RS Pertamina Tarakan, dr. Hendry Suryono, MARS membuka pelatihan.

Selama rangkaian acara, selain diberikan materi teoritis, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikan secara langsung dengan menggunakan manekin dan alat peraga yang telah disedikan oleh panitia dan diampingi mentor yang ahli di bidangnya.

“Harapannya dengan adaya pelatihan ini dapat menambah pengalaman dan dapat bermanfaat bagi rekan-rekan ojek online di dalam kehidupan sehari-harinya, khususnya saat menjalankan tugas, “ ujarnya.

Pertamedika IHC telah berkecimpung di dunia kesehatan selama 25 tahun. Selama 25 tahun ini Pertamedika IHC selalu berkembang dan menyesuaikan dengan kebutuhan customer, dimana salah satunya adalah menyediakan layanan unggulan.

RS. Pertamina Tarakan sebagai salah satu unit usaha Pertamedika IHC megembangkan layanan unggulan Medical Check Up (MCU) sebagai bagian dari Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) dan juga menyajikan layanan unggulan lainnya yaitu bedah minimal invasif (operasi dengan minimal sayatan).

Layanan MCU RS.Pertamina Tarakan dapat dilakukan di rumah sakit maupun onsite dan didukung dengan peralatan yang lengkap, kalibrasi alat secara rutin, didukung juga dengan adanya sertifikasi PJK3 dan dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Selain Medical Check Up PJK3, RS. Pertamina Tarakan juga dapat melayani MCU pelaut.

Baca Juga :  Ramli Mading Terpilih Jadi Ketua PTGMI Kaltara,DPD PTGMI Kaltara Gelar Musda II

“Dengan layanan yang kami sajikan dalam bidang Medical Check Up (MCU), program ini dapat lebih mendukung bisnis dan K3 dari industri dan perusahaan-perusahaan di wilayah Kalimantan Utara dan sekitarnya,” jelasnya.

Terkait dengan layanan unggulan, selain layanan OHIH adalah layanan bedah minimal invasif, suatu teknik bedah yang berbeda dengan bedah konvensional, dimana bedah minimal invasif ini lebih minim menimbulkan luka sehingga bekas luka dan nyeri pasca operasi sangat minim.

Masa pemulihan pasca operasi dengan teknik bedah minimal invasif juga lebih cepat, sehingga hari perawatan di rumah sakit dapat lebih singkat.

“Bedah minimal invasif dalam pelaksanaannya menggunakan alat laparoscopy yang dapat digunakan untuk operasi usus buntu, batu empedu dan lainnya, selain itu juga dapat digunakan untuk tindakan pada organ kewanitaan misal tindakan di rahim (endometriosis), kehamilan ektopik, masalah kista/benjolan di tuba maupun indung telur,” ujarnya.

RS Pertamina berharap bisa ikut membantu mempertahankan ketahanan nasional dalam bidang kesehatan negara, menjadi rumah sakit pusat rujukan dan rumah sakit yang paling terbaik di Kalimantan Utara.(*)

TARAKAN – Di ulang tahun ke-25, Pertamedika IHC menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan First Aid/pertolongan pertama pada kegawatdaruratan kepada 400 driver ojek online (Gojek, Grab, Maxim) di 8 anak perusahaan IHC dan 5 Rumah Sakit Unin Usaha PBM IHC, salah satunya di RS.Pertamina Tarakan.

Kegiatan ini diikuti 25 orang perwakilan dari beberapa ojek online yakni Grab, Maxim dan Gojek. Sebagai pemateri dan pelatih pada kegiatan ini, diisi dr.Dwi Cahyo Suprabowo berserta tim.

Acara dibuka oleh Direktur RS.Pertamina Tarakan, dr. Hendry Suryono,MARS.

Dalam kegiatan ini, driver ojek online akan diberikan edukasi teori pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan pelatihan penanganan trauma, pembidaian, dan bantuan hidup dasar.

“Ojek online menjadi stakeholder terpilih kita, karena ojek online sangat berperan bagi kebutuhan transportasi masyarakat, termasuk sebagai salah satu armada yang juga digunakan oleh pelanggan untuk pergi ke rumah sakit, klinik dan layanan PBM IHC lainnya. Selain itu, ojek online juga sehari-hari berada di jalan sehingga memiliki tingkat resiko tinggi terhadap kedaruratan, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat yang berada di sekitarnya, “ ujar dr. Hendry Suryono, MARS

Baca Juga :  Disangka Mangkrak, BBU Tarakan Akui Produksi Belum Optimal
BERI SAMBUTAN: Direktur Direktur RS Pertamina Tarakan, dr. Hendry Suryono, MARS membuka pelatihan.

Selama rangkaian acara, selain diberikan materi teoritis, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikan secara langsung dengan menggunakan manekin dan alat peraga yang telah disedikan oleh panitia dan diampingi mentor yang ahli di bidangnya.

“Harapannya dengan adaya pelatihan ini dapat menambah pengalaman dan dapat bermanfaat bagi rekan-rekan ojek online di dalam kehidupan sehari-harinya, khususnya saat menjalankan tugas, “ ujarnya.

Pertamedika IHC telah berkecimpung di dunia kesehatan selama 25 tahun. Selama 25 tahun ini Pertamedika IHC selalu berkembang dan menyesuaikan dengan kebutuhan customer, dimana salah satunya adalah menyediakan layanan unggulan.

RS. Pertamina Tarakan sebagai salah satu unit usaha Pertamedika IHC megembangkan layanan unggulan Medical Check Up (MCU) sebagai bagian dari Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) dan juga menyajikan layanan unggulan lainnya yaitu bedah minimal invasif (operasi dengan minimal sayatan).

Layanan MCU RS.Pertamina Tarakan dapat dilakukan di rumah sakit maupun onsite dan didukung dengan peralatan yang lengkap, kalibrasi alat secara rutin, didukung juga dengan adanya sertifikasi PJK3 dan dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Selain Medical Check Up PJK3, RS. Pertamina Tarakan juga dapat melayani MCU pelaut.

Baca Juga :  DPRD Dukung Program Satu Desa Satu Produk

“Dengan layanan yang kami sajikan dalam bidang Medical Check Up (MCU), program ini dapat lebih mendukung bisnis dan K3 dari industri dan perusahaan-perusahaan di wilayah Kalimantan Utara dan sekitarnya,” jelasnya.

Terkait dengan layanan unggulan, selain layanan OHIH adalah layanan bedah minimal invasif, suatu teknik bedah yang berbeda dengan bedah konvensional, dimana bedah minimal invasif ini lebih minim menimbulkan luka sehingga bekas luka dan nyeri pasca operasi sangat minim.

Masa pemulihan pasca operasi dengan teknik bedah minimal invasif juga lebih cepat, sehingga hari perawatan di rumah sakit dapat lebih singkat.

“Bedah minimal invasif dalam pelaksanaannya menggunakan alat laparoscopy yang dapat digunakan untuk operasi usus buntu, batu empedu dan lainnya, selain itu juga dapat digunakan untuk tindakan pada organ kewanitaan misal tindakan di rahim (endometriosis), kehamilan ektopik, masalah kista/benjolan di tuba maupun indung telur,” ujarnya.

RS Pertamina berharap bisa ikut membantu mempertahankan ketahanan nasional dalam bidang kesehatan negara, menjadi rumah sakit pusat rujukan dan rumah sakit yang paling terbaik di Kalimantan Utara.(*)

Terpopuler

Artikel Terbaru