TARAKAN – Terhitung 4 hari sejak musibah kebakaran terjadi di Jalan Seroja, RT 36 Kelurahan Karang Anyar beberapa hari lalu, Posko Baznas Tarakan telah mengumpulkan sumbangan dari masyarakat sebanyak Rp 45.300.000,- baik yang berbentuk dana tunai maupun bebentuk sumbangan barang.
Ketua Baznas Tarakan, K.H. Zainuddin Dalila mengungkapkan hal tersebut kepada Radar Tarakan. “Dari laporan anggota tim yang ditugaskan di posko kebakaran, alhamdulillah terkumpul kurang lebih 45 juta. Ada yang menyumbang uang dan ada juga yang berupa barang-barang seperti pakaian, makanan masak, sembako, peralatan bayi dan lain-lain. Semuanya kami salurkan kepada korban kebakaran di lokasi tersebut,” ujar Pak Kiai demikian panggilan akrabnya.
Ditanya tentang teknis penyalurannya, ulama karismatik yang juga menjabat Ketua MUI Provinsi Kaltara itu menerangkan bahwa pembagian sesuai data di lokasi musibah. “Pada kesempatan hari pertama, kami langsung melakukan pendataan terhadap korban yang tertimpa musibah, sehingga penyaluran bantuannya kami dasarkan kepada data tersebut. Tentunya kami juga berkoordinasi dengan ketua RT dan pihak terkait lainnya agar bantuan masyarakat yang kami salurkan bisa tepat sasaran,” ujarnya. (adv/har)
TARAKAN – Terhitung 4 hari sejak musibah kebakaran terjadi di Jalan Seroja, RT 36 Kelurahan Karang Anyar beberapa hari lalu, Posko Baznas Tarakan telah mengumpulkan sumbangan dari masyarakat sebanyak Rp 45.300.000,- baik yang berbentuk dana tunai maupun bebentuk sumbangan barang.
Ketua Baznas Tarakan, K.H. Zainuddin Dalila mengungkapkan hal tersebut kepada Radar Tarakan. “Dari laporan anggota tim yang ditugaskan di posko kebakaran, alhamdulillah terkumpul kurang lebih 45 juta. Ada yang menyumbang uang dan ada juga yang berupa barang-barang seperti pakaian, makanan masak, sembako, peralatan bayi dan lain-lain. Semuanya kami salurkan kepada korban kebakaran di lokasi tersebut,” ujar Pak Kiai demikian panggilan akrabnya.
Ditanya tentang teknis penyalurannya, ulama karismatik yang juga menjabat Ketua MUI Provinsi Kaltara itu menerangkan bahwa pembagian sesuai data di lokasi musibah. “Pada kesempatan hari pertama, kami langsung melakukan pendataan terhadap korban yang tertimpa musibah, sehingga penyaluran bantuannya kami dasarkan kepada data tersebut. Tentunya kami juga berkoordinasi dengan ketua RT dan pihak terkait lainnya agar bantuan masyarakat yang kami salurkan bisa tepat sasaran,” ujarnya. (adv/har)
