27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Bupati Harapkan Konsistensi untuk Terus Bermanfaat

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, launching langsung dua proyek perubahan (proper) peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional II Lembaga Administrasi Negara (PKN II LAN) yang bukan lain merupakan ASN di Nunukan.

Proper tersebut masing-masing bernama Mata Elok Terpadu dan Sekolah Desa. Mata Elok Terpadu merupakan milik Kepala BKPSDM Nunukan, H. Surai, sementara Sekolah Desa, milik Kepala DPMD Nunukan, Helmi Pudaaslikar.

Di kesempatan itu, Laura menyampaikan, bahwa inovasi dapat diartikan sebagai proses  atau hasil pengembangan pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti.

“Dari definisi inovasi ini, maka dapat kita pahami, bahwasannya sebuah inovasi terwujud dari sebuah semangat perubahan, pengembangan untuk memperbaiki sebuah produk, proses maupun sistem, sehingga output dan outcome-nya adalah nilai yang memberi manfaat lebih,” ujar Laura.

Baca Juga :  Dianggap Tak Elok, Perparkiran RSUD dr. Jusuf SK Menuai Keluhan dari Masyarakat

Menurutnya, dua inovasi yang diluncurkan tersebut, lahir dari semangat perubahan dua peserta Pendidikan Kepemimpinan Tingkat II Kabupaten Nunukan tersebut. Untuk itu, keinginan dan motivasi yang tinggi tersebut, patut diapresiasi sebagai sebuah upayanya untuk memperbaiki pelayanan.

Laura percaya dari hadirnya ide dan gagasan dari kedua proyek perubahan baik dalam rangka memperbaiki kualitas layanan pemerintah dan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi tersebut lahir dari adanya kebutuhan, kebutuhan tersebut bisa saja timbul dari adanya permasalahan yang dihadapi, adanya teknologi baru, adanya kebijakan baru, atau adanya rencana pengembangan dari berbagai latar belakang dilakukannya proyek perubahan tersebut.

Dirinya un berharap, dengan hadirnya Mata Elok Terpadu dan Sekolah Desa tersebut, maka kebutuhan ataupun permasalahan yang ada, dapat terpecahkan sehingga kualitas pelayanan dapat semakin ditingkatkan dan kehadiran pemerintah dapat semakin dirasakan masyarakat.

Baca Juga :  Warga 'Curhat' Soal Jalan hingga Listrik

Dirinya sangat menaruh harapan, agar kiranya kedua proyek perubahan tersebut menjadi Inovasi yang dinamis, dapat terus terpelihara dengan baik sembari terus mengikuti perkembangan.

“Sudah banyak inovasi dari kabupaten Nunukan yang lahir dari pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang masih bermanfaat hingga saat ini, itu karena konsistensinya yang terjaga, manfaatnya yang sangat dirasakan, serta dilengkapi dengan milestone atau tahapan yang terukur untuk pengembangannya,” beber Laura. (adv/raw/lim)

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, launching langsung dua proyek perubahan (proper) peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional II Lembaga Administrasi Negara (PKN II LAN) yang bukan lain merupakan ASN di Nunukan.

Proper tersebut masing-masing bernama Mata Elok Terpadu dan Sekolah Desa. Mata Elok Terpadu merupakan milik Kepala BKPSDM Nunukan, H. Surai, sementara Sekolah Desa, milik Kepala DPMD Nunukan, Helmi Pudaaslikar.

Di kesempatan itu, Laura menyampaikan, bahwa inovasi dapat diartikan sebagai proses  atau hasil pengembangan pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti.

“Dari definisi inovasi ini, maka dapat kita pahami, bahwasannya sebuah inovasi terwujud dari sebuah semangat perubahan, pengembangan untuk memperbaiki sebuah produk, proses maupun sistem, sehingga output dan outcome-nya adalah nilai yang memberi manfaat lebih,” ujar Laura.

Baca Juga :  Perdekat Layanan di Tingkat Desa

Menurutnya, dua inovasi yang diluncurkan tersebut, lahir dari semangat perubahan dua peserta Pendidikan Kepemimpinan Tingkat II Kabupaten Nunukan tersebut. Untuk itu, keinginan dan motivasi yang tinggi tersebut, patut diapresiasi sebagai sebuah upayanya untuk memperbaiki pelayanan.

Laura percaya dari hadirnya ide dan gagasan dari kedua proyek perubahan baik dalam rangka memperbaiki kualitas layanan pemerintah dan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi tersebut lahir dari adanya kebutuhan, kebutuhan tersebut bisa saja timbul dari adanya permasalahan yang dihadapi, adanya teknologi baru, adanya kebijakan baru, atau adanya rencana pengembangan dari berbagai latar belakang dilakukannya proyek perubahan tersebut.

Dirinya un berharap, dengan hadirnya Mata Elok Terpadu dan Sekolah Desa tersebut, maka kebutuhan ataupun permasalahan yang ada, dapat terpecahkan sehingga kualitas pelayanan dapat semakin ditingkatkan dan kehadiran pemerintah dapat semakin dirasakan masyarakat.

Baca Juga :  Fikes UBT Gelar Workshop Pemantapan Kurikulum

Dirinya sangat menaruh harapan, agar kiranya kedua proyek perubahan tersebut menjadi Inovasi yang dinamis, dapat terus terpelihara dengan baik sembari terus mengikuti perkembangan.

“Sudah banyak inovasi dari kabupaten Nunukan yang lahir dari pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang masih bermanfaat hingga saat ini, itu karena konsistensinya yang terjaga, manfaatnya yang sangat dirasakan, serta dilengkapi dengan milestone atau tahapan yang terukur untuk pengembangannya,” beber Laura. (adv/raw/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru