TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengajak semua partai politik yang ada di Bumi Upun Taka untuk menciptakan demokrasi langsung, umum, bebas dan rahasia dengan kondisi yang kondusif dan kekeluargaan.
Perbedaan dalam pilihan politik, kata Ibrahim Ali merupakan hal biasa dalam demokrasi. Tidak ada dinamika, tidak akan tercipta pemimpin-pemimpin hebat.
“Kalau ada saja salah satu parpol yang menyerang pemerintah menurut saya bagus, kalau permainan politik itu kalau tidak ada yang mengkritik tidak akan cantik dan tidak akan bagus,” kata Bupati dalam sambutannya di acara penyambutan Kirab Pemilu 2024, Selasa (7/3).
Karena itu, kata Ibrahim Ali, pihaknya membuka diri untuk dikritik, diberikan masukan dan saran oleh partai politik utamanya yang ada perwakilan di DPRD Tana Tidung.
“Silakan teman teman politik mengkritik, saran dan lainnya sebagai kontrol pemerintah. Apakah selama ini pemerintah sudah tegak lurus menjalankan roda pemerintahan, atau masih harus dikritik silakan tidak apa-apa,” ucap pria yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltara ini.
Lanjut dikatakan, ciptakan demokrasi yang kondusif di Tana Tidung dengan kritikan yang konstruktif. Artinya kritik yang membangun memberikan gagasan, ide dan saran untuk kemajuan Tana Tidung lebih baik lagi. (ana)
TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengajak semua partai politik yang ada di Bumi Upun Taka untuk menciptakan demokrasi langsung, umum, bebas dan rahasia dengan kondisi yang kondusif dan kekeluargaan.
Perbedaan dalam pilihan politik, kata Ibrahim Ali merupakan hal biasa dalam demokrasi. Tidak ada dinamika, tidak akan tercipta pemimpin-pemimpin hebat.
“Kalau ada saja salah satu parpol yang menyerang pemerintah menurut saya bagus, kalau permainan politik itu kalau tidak ada yang mengkritik tidak akan cantik dan tidak akan bagus,” kata Bupati dalam sambutannya di acara penyambutan Kirab Pemilu 2024, Selasa (7/3).
Karena itu, kata Ibrahim Ali, pihaknya membuka diri untuk dikritik, diberikan masukan dan saran oleh partai politik utamanya yang ada perwakilan di DPRD Tana Tidung.
“Silakan teman teman politik mengkritik, saran dan lainnya sebagai kontrol pemerintah. Apakah selama ini pemerintah sudah tegak lurus menjalankan roda pemerintahan, atau masih harus dikritik silakan tidak apa-apa,” ucap pria yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltara ini.
Lanjut dikatakan, ciptakan demokrasi yang kondusif di Tana Tidung dengan kritikan yang konstruktif. Artinya kritik yang membangun memberikan gagasan, ide dan saran untuk kemajuan Tana Tidung lebih baik lagi. (ana)
