TANA TIDUNG – Sebelum menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pendopo Djaparudin, Kamis (6/4), tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 melakukan verifikasi lapangan dengan meninjau inovasi yang diusulkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tana Tidung dan yang dipaparkan Bupati Tana Tidung ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk dinilai.
Adapun inovasi yang dikunjungi, mina politan padi, termasuk pusat pembenihan ikan, pembangunan pusat pemeritahan, dan Perumda yang direncanakan akan mengakomodir hasil sarang burung walet.
Anggota tim penilai independen Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 Rudiarto Sumarwono menjelaskan, penghargaan pembangunan daerah merupakan program pemerintah melalui Bappenas untuk menilai pembangunan yang ada di seluruh pemerintahan mulai provinsi hingga kabupaten/kota.
“Nah, untuk Kabupaten Tana Tidung telah melewati penilaian tahap satu dan tahap dua, sekarang memasuki penilaian tahap tiga,” sebut Rudi usai menjadi narasumber FGD yang dibuka Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali.
Penilaian tahap III merupakan tahap akhir penilaian untuk selanjutnya diumumkan tiga besar yang akan menerima penghargaan langsung dari Presiden RI Joko Widodo pada saat Musyaawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang diperkirakan akan digelar April atau Mei mendatang.
“Untuk tembus tiga besar, persaingan 12 kabupaten yang telah masuk penilaian tahap tiga sangat ketat. Karena yang masuk 12 besar ini merupakan yang terbaik, dan akan dicari terbaik dari yang terbaik,” kata pria yang juga Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menurut Rudi, kalaupun Tana Tidung masuk tiga besar selisih poinnya hanya sedikit. Namun, masuk 10 besar sudah menjadi prestasi yang cukup baik. Yang paling penting penilaian dari masyarakat sendiri.
“Kalau masyarakatnya merasa kabupaten dan kota telah memberikan program yang baik dengan memberikan manfaat ke mayarakat, itu sudah merupakan keberhasilan,” jelas Rudi.
Dari sudut pandang Rudi, jika melihat inovasi yang telah dikunjungi, Kabupaten Tana Tidung dinilai bisa bersaing dengan 11 kabupaten lainnya menuju tiga besar.
“Kalau menurut saya inovasi yang ada di Tana Tidung telah terlaksana dengan baik, memberikan maanfaat kepada masyarakat,” sebut Rudi yang juga dosen pasca sarjana di Universitas Indonesia.
“Saya berharap inovasi yang sudah ada tetap berlanjut di masa yang akan datang, tidak hanya berharap diberikan penghargaan tapi bagaimana program yang diberikan dapat mensejahterakan masyarakat,”kata Rudi.
Rudi menambahkan, ada 200 indikator yang dinilai dalam program PPD 2023 dengan 100 penilai yang diantaranya merupakan tim independen, pakar dan tim penilai utama.
“Setelah kembali dari Tana Tidung, kami langsung melakukan pleno level 12 kabupaten untuk mencari tiga besar,” beber Rudi.
“Siapa yang masuk tiga besar saya belum punya bayangan, karena yang berhak menilai bukan hanya saya tapi juga ada yang lain. Saya berharap kabupaten Tana Tidung mendapatkan hasil yang positif, mudah mudahan mendapatkan yang terbaik,” tutupnya.(ana)
.